Selasa, 15 Juli 2025

WORKSHOP IMPLEMENTASI DEEP LEARNING DAN PEMBELAJARAN CODING DASAR SD NEGERI NGAMBON I

Deep learning dalam pembelajaran di sekolah merujuk pada pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk memahami konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal informasi. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman yang bermakna, keterlibatan aktif siswa, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis serta pemecahan masalah. 

Mengingat pentingnya pemahaman tentang deeplearning dalam pembelajaran dan pembelajaran coding dasar maka SD Negeri Ngambon I berinisiatif melaksanakan kegiatan worshop tentang hal tersebut di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 8 Juli 2025 dan tanggal 9 Juli 2025, bertempat di ruang kelas 6 SD Negeri Ngambon I. 

Nara sumber dari kegiatan di atas ada dua, yaitu Tuwuh Handayani, M.Pd. untuk deeplearning dalam pembelajaran dan Pariyono, S.Pd. untuk pembelajaran coding dasar. Peserta diikuti oleh seluruh guru, penjaga, dan tenaga administrasi SD Negeri Ngambon I.

Konsep Deep Learning dalam Pendidikan:

Pemahaman Mendalam:

Deep learning mendorong siswa untuk memahami konsep-konsep dasar secara menyeluruh, bukan hanya menghafal rumus atau fakta. 

Keterlibatan Aktif:

Siswa didorong untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, melalui diskusi, proyek kolaboratif, dan eksplorasi. 

Keterampilan Abad 21:

Deep learning membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan abad 21, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. 

Mindful, Meaningful, Joyful:

Pendekatan deep learning menekankan pada pembelajaran yang sadar (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangkan (joyful). 

Koneksi dengan Kehidupan Nyata:

Deep learning membantu siswa menghubungkan apa yang mereka pelajari di kelas dengan kehidupan sehari-hari, membuat pembelajaran lebih relevan. 

Penerapan Deep Learning di Sekolah:

Pembelajaran Berbasis Proyek:

Siswa terlibat dalam proyek-proyek yang menantang dan membutuhkan pemecahan masalah, sehingga mereka belajar sambil melakukan. 

Diskusi Kelompok:

Diskusi kelompok membantu siswa berbagi pengetahuan, perspektif, dan mengembangkan keterampilan komunikasi. 

Penggunaan Teknologi:

Deep learning dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran, seperti platform pembelajaran online dan alat analisis data. 

Evaluasi yang Berfokus pada Pemahaman:

Penilaian tidak hanya mengukur hafalan, tetapi juga pemahaman konsep dan kemampuan siswa dalam menerapkannya. 

Tantangan Penerapan Deep Learning:

Kesiapan Guru:

Guru perlu dilatih untuk menerapkan pendekatan deep learning, yang mungkin berbeda dengan metode pengajaran tradisional. 

Infrastruktur:

Sekolah perlu memiliki infrastruktur yang mendukung, seperti akses internet dan perangkat teknologi. 

Perubahan Paradigma:

Penerapan deep learning memerlukan perubahan paradigma dalam pembelajaran, dari yang berfokus pada hafalan menjadi pemahaman mendalam. 

Kesimpulan:

Deep learning menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital. Dengan pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, dan pengembangan keterampilan abad 21, deep learning dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan

2 komentar:

  1. Mantab...Semangat untuk implementasi deep learning dan coding SD Negeri Ngambon I...

    BalasHapus
  2. Terimakasih tambahan ilmunya.
    Semoga kita semua sebagai prktisi di kelas bisa menerapkan dengan berusaha sebaik-baiknya sehingga betul-betul bisa bermanfaat bagi anak didik untuk menghadapi kehidupanya kelak dimasa datang sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
    Dari artikel ini yang deep learning sudah dipaparkan walau singkat.
    Mungkin bisa ditambahkan yang lebih jelas lagi untuk pembelajaran coding.
    Terimakasih

    BalasHapus