Kamis, 24 Juli 2025

KEGIATAN PERTEMUAN PAGI CERIA SD NEGERI NGAMBON I DALAM RANGKA HARI ANAK NASIONAL

Hari Anak Nasional 2025

Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengajak seluruh satuan pendidikan pada jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK untuk menyelenggarakan kegiatan Pagi Ceria secara serentak.

Pelaksanaan kegiatan dilakukan pada Rabu, 23 Juli 2025 pukul 07.00 WIB, 08.00 WITA, 09.00 WIT di satuan pendidikan masing-masing.

Rangkaian Acara Pertemuan Pagi Ceria

Kemendikdasmen telah menyusun rangkaian kegiatan sebagai berikut, berdasarkan surat edaran dari Kemendikdasmen.

1. Senam “Anak Indonesia Hebat” dengan panduan musik dan gerakan yang dapat diakses melalui laman https://s.id/senam_SAIH

2. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya

3. Doa bersama sesuai agama dan kepercayaan masing-masing

Kemendikdasmen mengimbau satuan pendidikan dapat melakukan siaran langsung di media sosial saat kegiatan dilaksanakan.

Langkah Pelaksanaan Kegiatan Pagi Ceria

1. Mendaftarkan satuan pendidikan dengan mengisi formulir keikutsertaan melalui tautan berikut https://bit.ly/han25ppc

2. Mempelajari panduan teknis dan melakukan uji coba live streaming paling lambat Senin, 21 Juli 2025 Pukul 15.00 waktu setempat.

3. Menghimbau warga satuan pendidikan untuk melaksanakan kegiatan pagi ceria secara serentak melalui live streaming.

Baca Juga: Tema dan Logo Hari Anak Nasional 2025 Beserta Filosofinya

4. Melakukan Live Streaming pada Rabu, 23 Juli 2025 pukul 07.00 WIB, 08.00 WITA, 09.00 WIT di satuan pendidikan masing-masing.

5. Menyimpan siaran atau mengunggah ulang dengan tagar #PagiCeriaHAN2025 #GerakanTujuhkebiasaan #AnakIndonesiaHebat.

Berikut dokumentasi kegiatan Pertemuan Pagi Ceria lembaga kami, SD Negeri Ngambon I:

Senam Anak Indonesia Hebat



Menyanyikan Lagu Kebaqngsaan Indonesia Raya


Berdoa




Berikut link kegiatan kami:
https://youtu.be/8iH0kAet9Ew?si=HfTLya7JHDThdkxp







Senin, 21 Juli 2025

SIMULASI ANBK SD NEGERI NGAMBON I TANGGAL 21 JULI 2025

Asesmen Nasional adalah program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar (literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang mendukung pembelajaran. Informasi-informasi tersebut diperoleh dari tiga instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid. Asesmen Nasional menghasilkan informasi untuk memantau (a) perkembangan mutu dari waktu ke waktu, dan (b) kesenjangan antar bagian di dalam sistem pendidikan (misalnya di satuan pendidikan: antara kelompok sosial ekonomi, di satuan wilayah antara sekolah negeri dan swasta, antar daerah, ataupun antar kelompok berdasarkan atribut tertentu). Asesmen Nasional bertujuan untuk menunjukkan apa yang seha rusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompe tensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama tersebut. Hal ini diharapkan dapat mendorong sekolah dan Dinas Pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran.

Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh satuan pendidikan tingkat dasar dan menengah di Indonesia, serta program kesetaraan yang dikelola oleh PKBM. Di tiap satuan pendidikan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh sebagian peserta didik kelas V, VIII, dan XI yang dipilih secara acak oleh Pemerintah. Untuk program kesetaraan, Asesmen Nasional akan diikuti oleh seluruh peserta didik yang berada pada tahap akhir program belajarnya. Selain peserta didik, Asesmen Nasional juga akan diikuti oleh guru dan kepala sekolah di setiap satuan pendidikan. Informasi dari peserta didik, guru, dan kepala sekolah diharapkan memberi informasi yang lengkap tentang kualitas proses dan hasil belajar di setiap satuan pendidikan.

Asesmen Nasional terdiri dari (3) instrumen, yaitu :

Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid;

Survei karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid; dan

Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah.

Lembaga kami, SD Negeri Ngambon I terjadwal hari ini Senin tanggal 21 Juli 2025 melakukan simulasi ANBK. Adapun peserta merupakan 10 murid kelas V. Proktor diampu oleh Sami'an, S.Pd., sedang teknisi oleh Pariyono, S.Pd., keduanya merupakan guru di SD Negeri Ngambon I.

Pelaksanaan simulasi berjalan dengan lancar, hanya kendala beberapa anak yang memang belum terbiasa mengoperasikan   chromebook.

Selasa, 15 Juli 2025

MPLS SD Negeri Ngambon I

Kepala Desa Ngambon sebagai Pembina Upacara
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. MPLS merupakan masa dimana anak-anak diperkenalkan pada lingkungan sekolah yang meliputi kepala sekolah, guru, penjaga, operator, sarana dan prasarana sekolah. kegiatan ini dilaksanakan setiap awal tahun. Sarasan kegiatan tidak hanya kelas 1 yang baru, tetapi juga kelas 2 sampai dengan kelas 6 yang baru, karena mereka juga memasuki lingkungan yang baru berupa kelas baru.

MPLS di SD Negeri Ngambon I Kec. Ngambon, Kab Bojonegoro tahun ini dilaksanakan mulai tanggal 14 Juli sampai dengan 18 Juli 2025, dengan sasaran peserta kelas 1 sampai dengan kelas 6 tahun pelajaran 2025/2026.

Kegiatan MPLS hari pertama dihadiri oleh Kepala Desa Ngambon, Ketua Komite, Orang Tua/ Wali Murid Kelas 1, Kepala Sekolah, Guru dan Penjaga SD Negeri Ngambon I. 



WORKSHOP IMPLEMENTASI DEEP LEARNING DAN PEMBELAJARAN CODING DASAR SD NEGERI NGAMBON I

Deep learning dalam pembelajaran di sekolah merujuk pada pendekatan pembelajaran yang mendorong siswa untuk memahami konsep secara mendalam, bukan hanya menghafal informasi. Pendekatan ini menekankan pada pemahaman yang bermakna, keterlibatan aktif siswa, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis serta pemecahan masalah. 

Mengingat pentingnya pemahaman tentang deeplearning dalam pembelajaran dan pembelajaran coding dasar maka SD Negeri Ngambon I berinisiatif melaksanakan kegiatan worshop tentang hal tersebut di sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari yaitu tanggal 8 Juli 2025 dan tanggal 9 Juli 2025, bertempat di ruang kelas 6 SD Negeri Ngambon I. 

Nara sumber dari kegiatan di atas ada dua, yaitu Tuwuh Handayani, M.Pd. untuk deeplearning dalam pembelajaran dan Pariyono, S.Pd. untuk pembelajaran coding dasar. Peserta diikuti oleh seluruh guru, penjaga, dan tenaga administrasi SD Negeri Ngambon I.

Konsep Deep Learning dalam Pendidikan:

Pemahaman Mendalam:

Deep learning mendorong siswa untuk memahami konsep-konsep dasar secara menyeluruh, bukan hanya menghafal rumus atau fakta. 

Keterlibatan Aktif:

Siswa didorong untuk aktif terlibat dalam proses pembelajaran, melalui diskusi, proyek kolaboratif, dan eksplorasi. 

Keterampilan Abad 21:

Deep learning membantu siswa mengembangkan keterampilan yang relevan dengan abad 21, seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi. 

Mindful, Meaningful, Joyful:

Pendekatan deep learning menekankan pada pembelajaran yang sadar (mindful), bermakna (meaningful), dan menyenangkan (joyful). 

Koneksi dengan Kehidupan Nyata:

Deep learning membantu siswa menghubungkan apa yang mereka pelajari di kelas dengan kehidupan sehari-hari, membuat pembelajaran lebih relevan. 

Penerapan Deep Learning di Sekolah:

Pembelajaran Berbasis Proyek:

Siswa terlibat dalam proyek-proyek yang menantang dan membutuhkan pemecahan masalah, sehingga mereka belajar sambil melakukan. 

Diskusi Kelompok:

Diskusi kelompok membantu siswa berbagi pengetahuan, perspektif, dan mengembangkan keterampilan komunikasi. 

Penggunaan Teknologi:

Deep learning dapat memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran, seperti platform pembelajaran online dan alat analisis data. 

Evaluasi yang Berfokus pada Pemahaman:

Penilaian tidak hanya mengukur hafalan, tetapi juga pemahaman konsep dan kemampuan siswa dalam menerapkannya. 

Tantangan Penerapan Deep Learning:

Kesiapan Guru:

Guru perlu dilatih untuk menerapkan pendekatan deep learning, yang mungkin berbeda dengan metode pengajaran tradisional. 

Infrastruktur:

Sekolah perlu memiliki infrastruktur yang mendukung, seperti akses internet dan perangkat teknologi. 

Perubahan Paradigma:

Penerapan deep learning memerlukan perubahan paradigma dalam pembelajaran, dari yang berfokus pada hafalan menjadi pemahaman mendalam. 

Kesimpulan:

Deep learning menawarkan pendekatan pembelajaran yang lebih holistik dan relevan dengan kebutuhan siswa di era digital. Dengan pemahaman mendalam, keterlibatan aktif, dan pengembangan keterampilan abad 21, deep learning dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan

Selasa, 08 Juli 2025

KOORDINASI OPS DAN GURU KELAS VI KECAMATAN NGAMBON TENTANG CETAK E-IJAZAH DAN PERMASALAHANNYA

E-ijazah atau ijazah elektronik adalah dokumen digital yang membuktikan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, serupa dengan ijazah fisik. E-ijazah ini diterbitkan secararesmi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemendikbud) sebagai bagian dari transformasi digital dalam dunia pendidikan, menggantikan ijazah fisik yang dicetak.

Proses e-ijazah di SD Negeri Ngambon I, sudah pada proses unduh ijazah dalam bentuk file pdf, tinggal proses cetak, tetapi karena ada lampiran transkrip nilai maka perlu penyesuaian antara ijazah dengan transkrip. proses ini OPS dan guru kelas VI menemukan beberapa hal yang perlu dikomunikasikan. Tentang kop, letak foto, font, tanggal, nomor transkrip, dan sebaginya.

Berdasarkan beberapa temuan dan keluhan teman-teman OPS dan guru kelas VI, maka diperlukan pertemuan sebagai koordinasi dan konfirmasi. Pertemuan dilaksanakan tanggal 7 Juli 2025. 

Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan yang terkait form transkrip beserta cetak ijazah dan transkrip. 

Minggu, 06 Juli 2025

SOSIALISASI SUPERVISI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KEPALA SEKOLAH

Sosialisasi supervisi pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah adalah kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi terkait pentingnya pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah, termasuk tahapan dan variabel dalam proses tersebut, serta merancang tindak lanjutnya. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme guru dan kepala sekolah, serta mendorong transformasi pendidikan melalui pemanfaatan platform seperti Merdeka Mengajar. 

Tujuan Sosialisasi:

Menyamakan Persepsi:

Memastikan semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai pentingnya pengelolaan kinerja. 

Meningkatkan Keterlibatan:

Memperjelas peran dan tanggung jawab semua pihak terkait dalam pengelolaan kinerja. 

Memberikan Informasi:

Menyampaikan batasan garis besar, tahapan, dan variabel dalam proses pengelolaan kinerja. 

Merancang Tindak Lanjut:

Menyusun rencana aksi konkret untuk implementasi pengelolaan kinerja di satuan pendidikan. 

Transformasi Pendidikan:

Mendorong transformasi pendidikan melalui pemanfaatan teknologi dan peningkatan kualitas pembelajaran. 

Meningkatkan Profesionalisme:

Meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam mengelola kinerja mereka. 

Selasa, 14 Juni 2022

Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Pelajaran 2021/2022 SD Negeri Ngambon I tanggal 13 sampai dengan 17 Juni 2022


Para peserta didik SD Negeri Ngambon I, Kecamatan Ngambon mulai kelas 1 sampai dengan kelas 5 serentak melangsungkan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dimulai pada hari Senin sampai dengan hari Jumat, tanggal 13 s.d.17 Juni 2022, hal ini sesuai dengan surat edaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro tentang Time Schedule Semester Genap SD Se Kabuapten Bojonegoro Tahun Pelajaran 2021/2022 bahwa Penilaian Akhir Tahun Kelas 1- 5, tanggal 13 Juni - 18 Juni 2022 oleh Satuan Pendidikan.

Selasa, 31 Mei 2022

Kompetisi Sains Nasional tahun 2022

    Pelaksanaan Kompetisi Sains Nasional tingkat Kabupaten Bojonegoro tahun 2022 diselenggarakan di SMP Negeri 6 Bojonegoro pada hari Rabu, 18 Mei 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan siswa dari kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Adapun jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 56 peserta Olimpiade Matematika dan 56 peserta IPA. Perwakilan dari kecamatan Ngambon yaitu dari SD Negeri Ngambon 1 dan SD Negeri Sengon 2. Hal tersebut berdasarkan seleksi Kompetisi Sains Nasional tingkat Kecamatan Ngambon. Perwakilan dari SD Negeri Ngambon 1 yaitu Firman Akbar Al Adha, Sila Alberga Pratama, dan Nilna Shofa Ainul Fajriyah. Perwakilan dari SD Negeri Sengon 2 yaitu Amara Citra Kirana.

Peserta Seleksi Kompetisi Sains Nasional tingkat Kecamatan Ngambon dari SDN Ngambon 1
Peserta Seleksi Kompetisi Sains Nasional tingkat Kecamatan Ngambon dari SD Negeri Ngambon 1

Senin, 30 Mei 2022

Cara Mudah dan Cepat Menyusun Laporan Kegiatan di Website dengan Rumus 5W+1H

Artikel ini diharapkan bisa membantu para Kepala Sekolah, Guru untuk menuliskan sebuah berita di website atau blog sekolah.

Kalimat 5W+1H - Bagi para penulis, jurnalis atau pencari berita tentunya tidak asing lagi mendengar tentang 5W+1H karena rumus itulah yang menjadi dasar dalam menulis dan mengembangkan sebuah tulisan berita. Namun, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan rumus 5W+1H itu?

Mengenal Makna Logo Tut Wuri Handayani

Tut Wuri Handayani dijadikan sebagai lambang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia sebagai penghargaan atas jasa Ki Hajar Dewantara dalam perjuangannya di bidang pendidikan Indonesia.


Selain logo dalam bentuk gambar, logo tut wuri handayani juga memiliki arti tersendiri. Dilansir dari Instagram Kemendikbud Ristek, Sabtu, 8 Januari 2022.